Studium Generale: FEBI Diskusikan Peran Ekonomi Islam untuk SDGs

Bagikan :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo melaksanakan Studium Generale pada Kamis, 22 Februari 2024 yang dilaksanakan di Graha Watoe Dhakon. Dalam acara tersebut diikuti oleh mahasiswa semester 4 seluruh jurusan dan mahasiswa semester 2 jurusan ekonomi syariah.

Tema yang diangkat dalam Studium Generale adalah “Strengthening The Role of Islamic Economics in Achieving Sustainable Development Goals” yang dihadiri oleh Wakil Rektor 3 IAIN Ponorogo, Bapak Prof. Dr. Miftahul Huda, M.Ag., Dekan FEBI, Bapak Prof. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag., seluruh wakil Dekan FEBI dan dosen, serta tenaga kependidikan yang berada di lingkup fakultas.

Kegiatan studium generale dibuka oleh Wakil Rektor 3 IAIN Ponorogo, sekaligus menyampaikan bahwa, “Ekonomi syariah tidak sebagai alternatif tawaran ekonomi global tetapi menjadi peran utama yang harus kita lakukan, apalagi dalam konteks perwujudan tujuan-tujuan berkelanjutan”, tuturnya.

Acara selanjutnya, penyerahan draf kerjasama antar Rektor IAIN Ponorogo dengan Universiti Sains Islam Malaysia dan penandatanganan MoU oleh Dekan FEBI dengan Universitas of Darusallam Gontor.

Memasuki acara inti, yang dimoderatori oleh Dosen FEBI, Khoirun Nisak, M.SEI., ini menghadirkan dua narasumber, pertama dari Direktur Pusat Manajemen Akademik Universiti Sains Islam Malaysia yakni Prof. Dr. Amir Shaharudin dan narasumber kedua yakni Assoc. Prof. Dr. Syamsuri dari Universitas of Darusallam Gontor.

Dalam paparan materinya, Prof. Dr. Amir Shaharudin menyampaikan bahwa keuangan berkelanjutan merupakan keputusan investasi yang mempertimbangkan lingkungan hidup, sosial, dan faktor tata kelola. Selain itu mobilisasi dana Islam juga diperlukan dalam proyek masyarakat yang berdampak. Prof. Dr. Syamsuri juga menjelaskan, konsep dasar ekonomi Islam terdapat kepemilikan, berusaha dengan berkeadilan, kerjasama dalam kebaikan, dan pertumbuhan yang seimbang.

Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, antusias mahasiswa begitu tinggi dari materi yang telah disampaikan kedua narasumber. Dengan adanya studium generale ini, diharapkan etika bisnis halal harus dipegang agar sumber daya alam tidak rusak dan diperlukan ekonomi Islam dalam mendukung SDGs. Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan cinderamata.

Berita Terkait