Debat Kandidat Persiapkan Penerus Ormawa FEBI

Bagikan :

Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo menyelenggarakan Debat Kandidat Kongres VIII FEBI IAIN Ponorogo pada hari Senin, 12 Februari 2024 di Aula FEBI.

Kegiatan debat kandidat kongres VIII FEBI IAIN Ponorogo dimulai dengan pembukaan dan sambutan oleh Ibu Khoirun Nisak, M.SEI., selaku dosen pendamping mahasiswa. Pembukaan ini dimaksudkan agar para kandidat Ormawa FEBI melaksanakan debat sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Yang lebih penting, debat visi misi ini bukan ditujukan untuk saling menyerang masing–masing kandidat.

Setelah pembukaan dilanjutkan acara inti yaitu debat kandidat calon Ormawa (Organisasi Mahasiswa) FEBI. Debat dimulai dengan calon ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, dan Manajemen Zakat dan Wakaf. Setelah itu, calon ketua dan wakil ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan diakhiri dengan penyampaian visi misi calon angota Senat Mahasiswa (SEMA).

Debat tersebut membahas mengenai strategi dalam mewujudkan visi misi yang dibawa oleh calon Ormawa FEBI. Seperti, strategi fokus diskusi ilmiah, kajian isu ekonomi, kelas service excellent, serta cara berkomunikasi agar inklusif dan beragam. Sehingga mahasiswa FEBI dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh Ormawa FEBI.

Dalam debat tersebut juga membahas mengenai langkah konkrit kotak aspirasi agar terserap secara maksimal dan langkah konkret untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungan FEBI serta langkah untuk mengawal korban kekerasan seksual di lingkungan FEBI. Kemudian membahas mengenai pengembangan intelektual progresif dan arah geraknya.

Di dalam debat kandidat calon Ormawa FEBI juga membahas tanggapan calon Ormawa FEBI  mengenai pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang masih menggunakan bank konvensional bukan bank syari’ah, undang-undang LSO (Lembaga Semi Otonom) dan BSO (Badan Semi Otonom) di bawah lembaga eksekutif yang belum terbentuk. Peran dan fungsi mahasiswa yang belum menyeluruh juga menjadi salah satu hal yang didiskusikan cukup panjang pada debat kali ini.

Debat berjalan dengan lancar. Seluruh kandidat calon Ormawa mendapat kesempatan menyampaikan visi dan misi. Dengan berakhirnya debat kali ini, diharapkan mahasiswa berpartisipasi dalam pemilihan kandidat calon Ormawa mendatang. Pemilihan mendatang akan menentukan masa depan mahasiswa FEBI selama 1 tahun kedepan.

Berita Terkait