Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf Sukses Menggelar Seminar Online Perdana Bertemakan “Strategi Filantropi di Masa Pandemi”

Bagikan :

 

 

Jenangan, Ponorogo – Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo mengawali untuk pertama kalinya menyelenggarakan seminar online zakat dan wakaf dengan tema “Strategi Filantropi di Masa Pandemi”. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Rabu 17 Juni 2020 mulai pukul 09.00 s/d 11.30 WIB bertempat di ruang webinar gedung C lantai 1 FEBI IAIN Ponorogo. Webinar ini diselenggarakan sebagai salah satu media kuliah online/ daring bagi dosen dan mahasiswa Mazawa khususnya dan masyarakat umum.

Webinar zakat dan wakaf ini, tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari FEBI IAIN Ponorogo melainkan dari berbagai perguruan tinggi dan masyarakat umum. Perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi antara lain IAIN Langsa , IAIN Bengkulu, UIN Malang, IAIN Pare pare, ITS Surabaya, DEPAG Ponorogo, Dhompet Duafa Banyuwangi, UIN Metro, dan masyarakat pemerhati filantropi yang berjumlah sekitar 300 orang. Webinar zakat dan wakaf ini dilaksanakan secara online melalui media zoom dan live you tube. Berbeda dengan seminar yang pada umumnya dilakukan secara offline, seminar online ini lebih efisien dan efektif pelaksanaannya karena peserta dapat mengikuti dari rumah atau kantor masing-masing meski diluar kota bahkan luar propinsi.

Seminar online dibuka oleh moderator, Bapak MuhtadinAmri selaku dosen jurusan Mazawa, dilanjutkan dengan sambutan Dekan FEBI dan sekaligus keynote speaker, Bapak Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa terdapat 27 ayat perintah zakat dalam Al Qur’an yang disejajarkan dengan perintah sholat. Beliau juga menyampaikan tentang tantangan kita bersama “bagaimana optimalisasi pengelolaan ziswaf dari konsumtif ke produktif?” Sehingga berdampak pada terbentuknya kesholehan sosial pada mahasiswa khususnya.

Selanjutnya dilanjutkan paparan dari pembicara ke-1 yaitu bapak Rudi Mulyono, S.Com selaku GM Wakaf Mandiri dengan tema “Strategi Lembaga Filantropi Dalam Masa Pandemi”. Dalam paparannya, beliau menyampaikan tentang sejarah wakaf, dalil disyariatkannya wakaf pada QS. Ali Imran:92. Menurut hasil survey indeks literasi wakaf tahun 2020, diketahui bahwa Propinsi Jawa Timur menempati urutan ke-12 dari 33 propinsi yang ada di Indonesia. Sehingga merupakan tugas kita bersama untuk meningkatkan pengetahuan/literasi masyarakat tentang wakaf. Beliau melanjutkan bahwa potensi wakaf di Indonesia didukung dengan data-data bahwa Indonesia merupakan negara nomor 1 paling dermawan di dunia menurut world giving index, tersedianya tanah wakaf seluas kurang lebih 95.000 Ha yang tersebar di 435.000 titik di seluruh Indonesia, dan potensi uang wakaf sebesar kurang lebih 210 Trilyun.

Paparan terakhir disampaikan oleh pembicara kedua yaitu bapak Kholid Abdillah, Lc selaku Kepala Cabang Dompet Dhuafa Propinsi Jawa Timur. Dalam paparannya beliau menyampaikan tentang strategi yang dilakukan dompet dhuafa selama masa pandemic yang disebut dengan strategi cekal corona yang meliputi informasi, edukasi, dan aksi. Ketiga hal tersebut dilakukan secara bertahap yaitu dilakukan pada fase inkubasi, fase kurasi, dan fase resesi. Di fase inkubasi, dompet dhuafa melakukan kegiatan edukasi dan strerilisasi dengan cara kampanye kesadaran covid 19, disinfektan kawasan, rumah ibadah, dan public, dan disinfektan body chamber. Pada fase kurasi, dompet dhuafa melakukan medis fronline dan isolasi area dengan cara RS container, APD medis dan non medis, ruang isolasi, pemulasaran jenazah. Pada fase resesi, dompet dhuafa melakukan ketangguhan keluarga dan UMKM dengan cara distribusi sembako dan makanan jadi cashfor work untuk ojol dan warung makanan di masyarakat, kebun sayur keluarga, dan revitalisasi UMKM.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab dari peserta. Sesi Tanya jawab disambut dengan antusias oleh peserta terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pembicara dan key note speaker. Bahkan peserta berharap ada tambahan waktu untuk sesi Tanya jawab ini.
Di akhir acara peserta menyampaikan bahwa merasa puas dan berharap akan dilakukan seminar serupa di masa mendatang. Semoga harapan itu bisa terwujud. (YR)

Link rekaman YouTube dapat diakses di :
https://www.youtube.com/watch?v=MLM30CFcoyI

Sedangkan materi dapat anda unduh di link berikut ini:

https://bit.ly/MateriSOZWA1

 

Berita Terkait