Search
Close this search box.

Simposium Keuangan Islam: Dekan FEBI IAIN Ponorogo Perkuat Kerjasama Internasional dengan Menara Syariah dan INCEIF University

Bagikan :

Jakarta, 8-9 Agustus 2024 Dalam upaya memperkuat kerjasama internasional dalam bidang keuangan Islam, Prof. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo, menghadiri simposium penting bertajuk “Bridging Innovation and Tradition in Islamic Finance for Sustainable Waqf and Climate Investments” yang diadakan di Menara Syariah, PIK 2, Jakarta. Acara ini mempertemukan para akademisi, praktisi, dan pemimpin industri dari berbagai negara untuk membahas inovasi dalam pengelolaan waqf dan pembiayaan pembangunan berkelanjutan melalui instrumen keuangan Islam.

Dalam acara ini, Prof. Luthfi Hadi Aminuddin menekankan pentingnya memperluas jaringan kerjasama internasional antara FEBI IAIN Ponorogo dengan institusi-institusi terkemuka, termasuk Menara Syariah yang dipimpin oleh Harianto Sholihin, serta INCEIF University Malaysia. Kehadiran Professor Emeritus Dato’ Dr. Azmi Omar, President & CEO, INCEIF University, dan Prof. Dr. Aishath Muneeza dari INCEIF University semakin memperkuat relevansi simposium ini sebagai ajang kolaborasi strategis. Prof. Luthfi menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat mengukuhkan posisi Febi IAIN Ponorogo dalam kancah keuangan Islam internasional, serta menciptakan solusi keuangan yang berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip Syariah.

“Kami melihat potensi besar dalam memperkuat kemitraan dengan Menara Syariah dan INCEIF University. Melalui kolaborasi ini, kita dapat mengeksplorasi berbagai peluang inovasi dalam keuangan Islam yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujar Prof. Luthfi.

Simposium ini juga menjadi platform penting untuk networking, di mana Prof. Luthfi bertemu dan berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Professor Emeritus Dato’ Dr. Azmi Omar dan Prof. Dr. Aishath Muneeza. Diskusi panel dalam acara ini mencakup berbagai topik, seperti pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan waqf, pembiayaan pembangunan berkelanjutan melalui Green Sukuk dan Blue Sukuk, serta masa depan aset digital dalam keuangan Islam.

 

Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, Prof. Luthfi Hadi Aminuddin berharap bahwa hasil dari simposium ini akan membuka jalan bagi inisiatif-inisiatif baru yang dapat mempercepat perkembangan keuangan Islam, baik di Indonesia maupun di kancah internasional. Kerjasama yang lebih erat dengan Menara Syariah dan INCEIF University diproyeksikan akan membawa dampak signifikan dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan aplikasi keuangan Islam di masa depan.

Berita Terkait