Search
Close this search box.

Dosen dan Mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo mengikuti Seminar Internasional Universitas Islam Bandung dengan Tema “Halal Living For a Sustainable Future”

Bagikan :

Bandung, 23 Juli 2024 – Universitas Islam Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan keuangan dan perbankan syariah dengan sukses menggelar Seminar Internasional bertema “Halal Living For a Sustainable Future”. Seminar ini dihadiri oleh para pemateri terkemuka dari berbagai negara, termasuk Indonesia, India, Jepang, Malaysia, dan Korea. Kegiatan ini diadakan secara daring mulai pukul 08.00 hingga 13.00 dan melibatkan seluruh mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo dari jurusan Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, dan Manajemen Zakat dan Wakaf.


Seminar ini menghadirkan para pakar yang sangat berkompeten di bidangnya, yaitu:
1. Prof. Dr. Ayappurackal Muhammed Shihab dari India, seorang akademisi yang dikenal luas dengan kontribusinya dalam penelitian halal dan keberlanjutan.
2. Dr. Asharaf Mohammed Ramli dari Malaysia, ahli dalam manajemen zakat dan wakaf.
3. Dr. Sandy Rizki Febriadi, Lc., M.A. dari Indonesia, pakar ekonomi syariah dengan pengalaman luas dalam penelitian dan pengajaran.
4. Ms. Hind Hitomi Remon dari Jepang, peneliti dan praktisi di bidang gaya hidup halal dan keberlanjutan.
5. Mr. Hj. Ahmad Cho Min Heang dari Korea, tokoh terkemuka dalam industri halal di Korea Selatan.
6. Assoc. Prof. Dr. Betania Kartika Muflih dari Indonesia, yang telah banyak berkontribusi dalam studi ekonomi syariah dan keberlanjutan.
7. Dr. Hainnuraqma Binti Rahim dari Malaysia, seorang ahli dalam ekonomi syariah dan keberlanjutan.

Seminar ini menjadi ajang bagi para dosen dan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pendidikan yang bertujuan mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan. Seluruh peserta seminar memperoleh kesempatan untuk belajar dan berdiskusi langsung dengan para pakar internasional, memperkaya wawasan mereka mengenai konsep halal living dan bagaimana penerapannya dapat mendukung keberlanjutan masa depan.


Dalam sambutannya, Rektor Universitas Islam Bandung menyampaikan pentingnya tema seminar ini dalam konteks global saat ini. “Halal living bukan hanya tentang konsumsi makanan dan minuman yang sesuai dengan prinsip syariah, tetapi juga mencakup semua aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan menerapkan konsep ini, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ujar beliau.

Setiap pemateri menyampaikan presentasi yang mendalam dan komprehensif mengenai topik-topik terkait, seperti peran industri halal dalam ekonomi global, pengelolaan zakat dan wakaf untuk keberlanjutan sosial, serta penerapan prinsip-prinsip halal dalam gaya hidup sehari-hari. Diskusi interaktif antara pemateri dan peserta semakin memperkaya pengetahuan serta membuka peluang kolaborasi di masa depan.


Salah satu peserta dari FEBI IAIN Ponorogo, mengungkapkan apresiasinya terhadap seminar ini. “Saya sangat terinspirasi dengan berbagai wawasan yang disampaikan oleh para pemateri. Seminar ini membuka mata saya tentang pentingnya penerapan prinsip halal dalam segala aspek kehidupan untuk mencapai keberlanjutan yang lebih baik,” ujarnya.

Seminar Internasional “Halal Living For a Sustainable Future” ini bukan hanya menjadi ajang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga memperkuat jaringan kerjasama antarperguruan tinggi dan para praktisi di bidang ekonomi syariah dan keberlanjutan. Dengan adanya seminar ini, diharapkan mahasiswa dan dosen dapat terus mengembangkan diri serta berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan melalui prinsip-prinsip halal.

Universitas Islam Bandung, sebagai penyelenggara, berhasil menghadirkan sebuah acara yang memberikan dampak positif bagi pendidikan keuangan dan perbankan syariah di Indonesia. Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi kegiatan serupa yang dapat menginspirasi dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kompetensi lulusan di bidang ini.

Berita Terkait