Yogyakarta, 28 Juli 2023 – Peningkatan kualitas pendidikan tinggi menjadi fokus bagi berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam upaya untuk terus mengoptimalkan sistem penjaminan mutu, Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo melakukan benchmarking (studi banding) ke Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas Gadjah Mada (SPMRU UGM) Yogyakarta pada hari Jumat, 28 Juli 2023. Rombongan studi banding GKM FEBI IAIN Ponorogo terdiri dari peserta tim GKM FEBI, pengurus jurusan Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, dan Manajemen Zakat dan Wakaf, serta tenaga kependidikan FEBI. Acara studi banding berlangsung di Ruang Sekip, University Club (UC) Universitas Gadjah Mada.
Tidak hanya GKM FEBI IAIN Ponorogo yang hadir, namun juga terdapat rombongan dari Universitas Negeri Malang dan Universitas Bosowa Makassar yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan berbagi pengalaman dalam pengembangan sistem penjaminan mutu di lingkungan perguruan tinggi.Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala SPMRU UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A., Ph.D., yang menyambut hangat kedatangan rombongan dari IAIN Ponorogo dan perguruan tinggi lainnya. Selanjutnya, materi disampaikan oleh koordinator bidang SPMRU, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., dan dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D. Mereka berdua menjelaskan secara rinci terkait proses dan tahapan penjaminan mutu yang telah diimplementasikan di UGM, termasuk penjaminan mutu di tingkat jurusan yang terkait dengan evaluasi diri rutin, hingga penjaminan mutu kegiatan mahasiswa.
Salah satu poin penting yang dijelaskan dalam materi adalah sistem informasi OBA Simaster UGM, yang merupakan alat untuk melakukan penjaminan mutu lulusan berdasarkan data CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) Program Studi maupun CPL Fakultas. Dalam diskusi, para peserta studi banding memiliki kesempatan untuk bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman terkait implementasi sistem penjaminan mutu di masing-masing perguruan tinggi. Acara studi banding ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh masing-masing perwakilan penjaminan mutu dari setiap perguruan tinggi yang hadir sebagai tanda terima kasih atas kesempatan berharga ini. Kegiatan studi banding antar perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, diharapkan setiap perguruan tinggi dapat mengoptimalkan sistem penjaminan mutu guna mencetak lulusan yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.