Search
Close this search box.

MAPEDA : Kolaborasi Mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf dengan L-Ziswaf IAIN Ponorogo dalam Santunan ODGJ dan Lansia

Bagikan :

Ponorogo, 18 Desember 2024 – Teori tanpa praktek bagaikan pohon tanpa buah. Prinsip itulah yang dipegangi mahasiswa manajemen zakat dan wakaf (MAZAWA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo. Pada matakuliah manajemen fundrising asuhan bapak Faruq Ahmad Futaqi para mahasiswa diajak untuk membuat sebuah proyek kemanusiaan. Diawali dengan membentuk tim yang solid, Menyusun program kerja (proposal project) melakukan penggalangan dana di kampus, berkoordinasi dengan UPZ L-Ziswaf IAIN Ponorogo dan melakukan aksi kemanusiaan pada komunitas yang ditetapkan.

Kali ini mereka melakukan aksi kemanusiaan pada Panti Dhuafa Lansia di desa Ngasinan Ponorogo. Panti ini pada awalnya dimaksudkan untuk menampung para lansia yang terlantar, namun pada akhirnya juga menampung para orang gila (ODGJ) yang bertebaran di jalanan. Menurut Rama Philip, pengasuh Panti Dhuafa Lansia, saat ini mereka menampung 20 lansia dan 90 ODGJ. Ada tiga kategori orang gila di panti ini, mereka yang sudah sembuh dan menjadi pendamping bagi yang lain, ada yang masih dalam masa perawatan, dan ada yang masih berat dan ditempatkan di selter (ruang isolasi). Panti ini juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa Lawang Malang. Ada kunjungan setiap bulan sekali dan apabila perlu maka akan dibawa dan dirawat di Malang.

Mahasiswa, dosen dan direktur UPZ L-Ziswaf IAIN Ponorogo memberikan beberapa kotak bibit budidaya tawon (lebah) klanceng, bibit bunga sebagai makanan klanceng, bibit klengkeng, sabun mandi dan paket sembako. Dalam sambutannya Dr. Aji Damanuri, M.E.I sebagai direktur UPZ L-Ziswaf IAIN Ponorogo menyampaikan terimakasih pada Panti Dhuafa Lansia karena telah memberi ruang pada mahasiswa untuk belajar, ”Bukan ngasih bantuan yang tepat, namun kita yang malah banyak belajar bagaimana kerja-kerja gila dalam menangani orang gila, mengurus yang waras saja susah, ini malah mengurusi orang gila,” tegasnya.

   

Dalam obrolan santai dijoglo penerima tamu, Faruq Futaqi menanyakan banyak hal tentang sejarah berdirinya Panti Dhuafa Lansia. Rama Philip dengan sabar menceritakan perjalanan hidupnya sampai akhirnya mendirikan panti tersebut, sambil menghisab rokok dan menikmati kopi hitam yang lezat. Proyek-proyek pembelajaran lapangan ini akan dilanjutkan oleh Faruq Futaqi dengan lebih terarah dan tepat sasaran sehingga mahasiswa tidak hanya pandai berteori namun juga merasakan nagaimana perjuangan mengelola para dhuafa.

Berita Terkait