Search
Close this search box.

Empati terhadap Korban Banjir, UPZ L-Ziswaf IAIN Ponorogo Salurkan Bantuan

Bagikan :

Curah hujan yang tinggi dengan durasi lama yang mengguyur wilayah Ponorogo dan sekitarnya menimbulkan bencana banjir pada beberapa titik. Banjir terjadi di beberapa desa diantaranya Jenes, Jetis, Ngabar, Jabung dan Demangan.

 

Kerusakan tampak dimana-mana, air menggenang masuk ke rumah warga setinggi lutut sampai pinggang. Masyarakat tampak sibuk membersihkan lumpur dan kotoran baik di dalam rumah maupun lingkungan sekitar. Banyak perabot yang basah dan rusak. Meja, kursi dan perkakas lainnya dijemur dihalaman meski tidak ada sinar matahari.

Menurut pak Syahrur, salah seorang warga yang rumahnya terkena banjir sampai satu meter mengatakan, ”sekitar jam 11 sebenarnya air tampak mulai surut, tetapi sekitar jam 1 air datang dengan deras, ternyata tanggul sungai Paju jebol, karena itulah kami sekeluarga segera mengungsi ke rumah tetangga jalan raya yang tinggi”.

 

Mensikapi musibah tersebut UPZ L-Ziswaf IAIN Ponorogo menyalurkan bantuan sembako sebagai tanda kasih dan peduli pada masyarakat terdampak banjir. Bantuan seratus paket sembako disalurkan pada dua titik yang paling parah yaitu sekitar Jabung dan Jenes.

     

Untuk mempermudah penyaluran dan identifikasi penerima yang paling membutuhkan UPZ L-Ziswaf IAIN Ponorogo berkoordinasi dengan tokoh Masyarakat yang kebetulan juga dosen di IAIN Ponorogo. Dr. Aji Damanuri, M.E.I selaku ketua UPZ L-Ziswaf IAIN Ponorogo bersama kajur Manajemen Bisnis Syariah, Faruq Ahmad Futaqi, M.E..Sy mengantarkan langsung paket sembako ke dua titik yang ditetapkan.

 

Limapuluh paket sembako dipercayakan kepada bapak Dr. H, Miftahul Ulum, M.Ag, yang sekaligus takmir masjid Sabilul Muttaqin Demangan. Sementara yang di Jenes dipercayakan pada ibu Aries Fitriani, M.Pd. Selanjutnya sembako diserahkan kepada para mustahik terdampak banjir.

 

Meskipun tidak banyak namun paling tidak menjadi bukti empati dan solidaritas civitas akademika IAIN Ponorogo terhadap masyarakat yang terkena musibah. Penyaluran paket sembako diiringi oleh hujan yang terus mengguyur.

Berita Terkait