Minggu (28/07/2024) KPM Mono Disiplin 98 FEBI IAIN Ponorogo melaksanakan program seminar literasi keuangan. Acara dihadiri oleh 16 UMKM dari berbagai segmen bisnis yang tersebar di berbagai dusun di Joketro. Diantaranya Dusun Joketro, Dusun Lebak, Dusun Lempong, dan Dusun Ngasinan. Program ini merupakan tindak lanjut dari program pendampingan pemasangan Google bisnis UMKM yang dilaksanakan dalam kurun waktu 1 minggu mulai dari tanggal 16-22 juli 2024.
Seminar ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan bisnis ataupun pribadi. Seminar ini mengupas berbagai topik penting seperti manajemen keuangan, investasi, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Adapun tujuan diadakan seminar ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta mengenai pentingnya literasi keuangan dan memberikan pengetahuan praktis tentang manajemen keuangan pribadi.
Faruq Ahmad Futaqi selaku Kaprodi Manajemen Bisnis Islam FEBI IAIN Ponorogo adalah pemateri dalam acara seminar literasi keuangan ini. Dia mengungkapkan bahwa penting bagi pelaku usaha untuk memiliki mindset keuangan yang positif dan sehat, yaitu dengan cara menghindari hutang yang tidak perlu dan juga menghindari konsumtif barang atas dasar keinginan bukan kebutuhan.
“Kecerdasan dalam berbisnis, meliputi kecerdasan dalam mencari uang, kecerdasan menggandakan uang, kecerdasan mengendalikan uang, kecerdasan melindungi uang dan kecerdasan dalam menemukan peluang”, ungkap Faruq.
Keberhasilan dalam berbisnis sangat tergantung pada kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik mencakup mencari uang, menggandakan uang, mengendalikan biaya, mengelola arus kas, serta berinvestasi dengan bijak. Bisnis yang cerdas memahami pentingnya literasi keuangan untuk membuat keputusan yang tepat, memaksimalkan keuntungan, dan memastikan keberlanjutan usaha. Maka dari itu, pemahaman dan penerapan prinsip keuangan yang baik adalah kunci utama dalam mencapai kesuksesan bisnis.
“Sebagai pelaku UMKM harus cerdas dalam melindungi uang jangan sampai membiarkan uang tersebut menyusut” sambungnya.
Seminar literasi keuangan ini diharapkan dapat meingkatkan pengetahuan pelaku UMKM akan bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik, serta dapat mengubah mindset pelaku UMKM agar dapat menghindari hutang yang tidak diperlukan serta mengurangi konsumtif barang berdasarkan keinginan bukan kebutuhan.