Search
Close this search box.

Kongres Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (APSKPS) 2024 di Bandung: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Keuangan dan Perbankan Syariah

Bagikan :

Bandung, 23-25 Juli 2024 – Universitas Islam Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (APSKPS) yang berlangsung selama tiga hari. Acara bergengsi ini diadakan di dua lokasi utama, yakni Gedung Hj. Kartimi Kridhoharsodjo (Aula Utama), Universitas Islam Bandung yang beralamat di Jl. Tamansari No. 1 Bandung, serta Hotel Kimaya yang berlokasi di Jl. Braga No. 8 Bandung. Kongres ini dihadiri oleh para akademisi, praktisi, dan pemerhati bidang keuangan dan perbankan syariah dari seluruh Indonesia, yang berkumpul untuk membahas dan merumuskan berbagai langkah strategis demi kemajuan bidang ini. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Husna Ni’matul Ulya, M.E.Sy., yang merupakan Ketua Jurusan Perbankan Syariah.

Hari pertama kongres dimulai dengan sesi pembukaan di Gedung Hj. Kartimi Kridhoharsodjo, di mana sejumlah tokoh penting dalam bidang keuangan syariah memberikan pidato pembukaan yang inspiratif. Acara dilanjutkan dengan Kongres APSKPS tahun 2024, yang menjadi ajang bagi para anggota untuk membahas berbagai isu strategis serta menentukan arah kebijakan APSKPS ke depan. Salah satu agenda utama dalam kongres ini adalah reorganisasi kepengurusan APSKPS untuk periode 2024-2026. Melalui pemilihan kepengurusan baru, APSKPS berharap dapat membawa semangat dan energi baru dalam mengelola dan memajukan program studi keuangan dan perbankan syariah di Indonesia. Reorganisasi ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuannya.


Pada hari kedua dan ketiga, kegiatan berfokus pada pengembangan dan pemutakhiran kurikulum. Di Hotel Kimaya, diadakan Workshop Penyusunan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) bagi Program Studi Perbankan Syariah. Workshop ini dirancang untuk memberikan panduan kepada dosen dan pengelola program studi dalam merancang kurikulum yang berbasis pada hasil yang diinginkan. Kurikulum OBE menekankan pada pencapaian hasil belajar yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan program studi perbankan syariah diharapkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, sesi Pemutakhiran Kurikulum Program Studi Perbankan Syariah juga menjadi agenda penting dalam kongres ini. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk berdiskusi secara intensif mengenai revisi dan penyempurnaan kurikulum. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program studi tetap relevan dengan perkembangan terkini dalam dunia keuangan dan perbankan syariah, serta mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Pemutakhiran kurikulum ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk para dosen, praktisi industri, dan ahli pendidikan. Mereka berbagi pengalaman dan best practices dalam mengimplementasikan kurikulum yang adaptif dan inovatif.


Kegiatan ini memberikan wawasan yang berharga serta berbagi pengalaman mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan kurikulum. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam merancang kurikulum yang tidak hanya sesuai dengan standar akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan industri. Dengan pendekatan ini, diharapkan lulusan program studi perbankan syariah akan memiliki kompetensi yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja.

Kongres APSKPS 2024 di Bandung ini berhasil menjadi ajang yang memperkuat jaringan dan kerjasama antarprogram studi keuangan dan perbankan syariah dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong inovasi dalam pengembangan kurikulum yang lebih responsif terhadap perkembangan zaman. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, APSKPS terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Hasil dari kongres ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan program studi keuangan dan perbankan syariah yang lebih baik di masa depan, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pendidikan keuangan syariah di kawasan Asia.

Berita Terkait