Search
Close this search box.

Pendampingan Produk Halal (PPH) UMKM Desa Bekare Kecamatan Bungkal Oleh Ponorogo Halal Center IAIN Ponorogo

Bagikan :

KPM kelompok 90 IAIN Ponorogo menyelenggarakan program kerja tentang pendampingan produk halal pada UMKM Desa Bekare khususnya bagi UMKM produk makanan. Pendampingan ini dipandu oleh Ponorogo Halal Center IAIN Ponorogo yaitu Ibu Husna Ni’matul Ulya, M.E.Sy. Program ini dilaksanakan pada hari Senin, 17 Juli 2023 bertempatan di Aula Balai Desa Bekare, Kecamatan Bungkal. Adapun UMKM yang mengajukan sertifikasi halal ada tiga UMKM yaitu Nasi Pecel Bu Misinah, Jamu Makmur, dan Jajanan Bu Tri Wulandari. Adapun sertifikat halal akan keluar setelah 12 hari pembuatan akun SIHALAL berhasil. Kegiatan ini dilaksanakan dilatar belakangi oleh UMKM Desa Bekare belum banyak yang mengajukan sertifikasi halal, yang mana di tahun 2024 nantinya, sertifikasi halal sangat penting sebagai ajang peningkatan brand muslim. Serta per tanggal 17 Oktober 2024 sudah diwajibkan untuk sertifikasi halal jika belum akan dikenakan sanksi. Masyarakat Desa Bekare sangat antusias dalam program ini, dikarenakan dapat membantu usaha mereka meningkatkan

Masyarakat Desa Bekare sangat antusias dalam program ini, dikarenakan dapat membantu usaha mikro mereka menjadi lebih terjamin kehalalannya dalam segi bahan serta produksinya. Mengingat dari Bapak Pairan dalam sambutannya sebagai perwakilan desa mengatakan bahwa “Sertifikasi Halal sangatlah penting khususnya untuk UMKM  Desa Bekare, karena hal ini juga untuk mengenalkan produk UMKM masyarakat Desa Bekare secara meluas”. Bapak Pairan selaku perwakilan dari perangkat desa harapannya kami selaku teman-teman KPM kelompok 90 mampu memdampingi para pelaku usaha yang belum memiliki sertifikat halal. Ibu Husna sebagai narasumber dan pendamping produk halal bersedia membantu para pelaku UMKM dalam memproses sertifikat halal tersebut. Begitu juga respon positif dari masyarakat terkait program pendampingan produk halal ini, salah satunya dari Ibu Tini yaitu “Kalau bukan karena program ini, saya tidak akan mengurus sertifikat halal yang pernah saya urus 6 bulan lalu oleh pendampingan dari KUA Kecamatan Bungkal, karena sampai saat ini juga masih belum jadi sertifikat halalnya dan tidak ada tindak lanjut dari pendamping tersebut. Program ini sangatlah bermanfaat bagi saya dan pelaku usaha lainnya di Desa Bekare”. Sebab adanya program sertifikasi halal ini, banyak pelaku usaha yang berminat untuk mendaftarkan usahanya untuk disertifikasikan yaitu salah satunya Bu Tini dengan produk “Gatot”.

Berita Terkait