Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri Ponorogo menyelenggarakan Studium General di Graha Watoe Dhakon, Selasa (22/3). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor III, Dekan FEBI, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III serta jajaran Dosen FEBI. Acara Studium General ini diikuti oleh sebagian mahasiswa FEBI semester 2 dan 4 sebagai pengganti perkuliahan. Acara ini dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Aksin, M.Ag selaku Wakil Rektor III dan penandatanganan MOU antara Bank Syariah Indonesia dengan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
Kegiatan Studium General ini bertajuk “Perbankan Syariah di Era VUCA”, dengan narasumber Mohammad Mahbubi selaku Head of Enonomics, Finance, Zakat and Awqaf serta Kahfi Riza selaku Senior Economist PT. Bank Syariah Indonesia yang dimoderatori oleh Bapak Dr. Amin Wahyudi, M.E.I Ketua Jurusan Perbankan Syariah IAIN Ponorogo dan Bapak Dr. H. Luthfi Hadi Aminudin, M.Ag sebagai keynote speaker.
Dalam sambutannya Dekan FEBI, Bapak Dr. H. Luthfi Hadi Aminudin, M.Ag mengatakan bahwa dunia itu sarat (penuh) dengan perubahan, siapa saja yang tidak siap dengan perubahan dia akan tergerus oleh perubahan itu sendiri. “Dunia itu sarat dengan perubahan, siapa saja yang tidak siap dengan perubahan dia akan tergerus oleh perubahan itu sendiri. Maka kita harus cerdas membaca situasi, kondisi, perubahan. Perubahan yang satu harus diselesaikan dengan satu jawaban yang lain, begitu seterusnya,” ungkap Dr. H. Luthfi Hadi Aminudin, M.Ag.
Devi Afika Shakirotul Hidayah, mahasiswa Ekonomi Syariah semester 4 menanggapi bahwa acara ini dilaksanakan secara online dan offline sangatlah meriah. “Menurut saya, acara Studium General tadi dilaksanakan secara online dan offline sangatlah meriah. Terutama saat offline kita bisa melihat secara langsung bagaimana mekanisme acara tersebut, bisa kita jadikan edukasi kedepannya. Begitupun narasumber menyampaikan secara padat dan jelas sehingga saya bisa memahami apa yang disampaikan,” kata Devi.
Berbeda dengan Aziz Sulistyo, mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf semester 2 menurutnya acara ini sangat memotivasi dan membuka wawasan. “Sangat memotivasi dan membuka wawasan. Tadi disebutkan dimateri terkait BSI (Bank Syariah Indonesia) tidak hanya soal syariah saja ternyata ada juga zakat dan wakaf. Sangat membuka wawasan bagi kami mahasiswa MAZAWA. Banyak juga mahasiswa MAZAWA yang datang,” jelas Aziz.
Devi Afika Shakirotul Hidayah, berharap setelah mengikuti Studium General dapat menerapkan hal-hal yang disampaikan narasumber untuk bersiap di Era VUCA. “Saya berharap bisa menerapkan hal-hal yang disampaikan narasumber untuk bersiap di Era VUCA ini, mengapa demikian? Kita sebagai mahasiswa harus memiliki dan mengasah kemampuan kita agar menjadi seorang yang fleksibel dan mudah beradaptasi di situasi yang berbeda seperti di Era VUCA ini. Serta jadikan Teknologi sebagai sarana penambah wawasan dan pikiran yang terbuka tentang keadaan dijaman sekarang,” ujarnya.
Berbeda dengan yang dikatakan oleh Aziz Sulistyo, ia berharap pertanyaan dari teman-teman dapat ditanggapi dengan baik dari Dekan, Dosen dan BSI terkait dengan masalah yang diutarakan. “Apa yang diharapkan teman-teman khususnya pertanyaan yang dihasilkan tadi dapat ditanggapi dengan baik dari Dekan, Dosen dan BSI terkait dengan masalah-masalah yang diutarakan teman-teman. Kedepannya, acara seperti ini bisa diselenggarakan lebih sering atau berupa seminar,” tuturnya.
Reporter :Fariq