Search
Close this search box.

Perkuat Gerakan Filantropi Global, FEBI IAIN Ponorogo Sinergi dengan Diaspora Indonesia di Malaysia

Bagikan :

Pada tanggal 28 Agustus 2024, bertempat di Conference Room IIiBF, IIUM Malaysia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo, bekerja sama dengan IIUM Institute of Islamic Banking and Finance (IIiBF), menggelar acara International Community Service yang bertajuk “Building a Philanthropic Movement for the Indonesian Diaspora in Malaysia.”
Acara ini dibuat dan didukung oleh komunitas pelajar Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Malaysia. Hadir sebagai Narasumber dalam acara ini beberapa dosen dari FEBI IAIN Ponorogo. Bertindak sebagai moderator acara adalah Muchtim Humaidi, M.IRKH., Dosen FEBI IAIN Ponorogo sekaligus alumni IIUM tahun 2012.

Acara dibuka langsung secara resmi oleh Dekan FEBI IAIN Ponorogo, Prof. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag., yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi jembatan bagi diaspora Indonesia di Malaysia dalam memperkuat gerakan filantropi yang berkesinambungan.
Dengan dihadiri sekitar 30 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari mahasiswa S1 hingga S3 di IIUM, acara ini menghadirkan narasumber utama Dr. Aji Damanuri, M.E.I., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan 1 FEBI IAIN Ponorogo. Dalam pemaparannya, Dr. Aji Damanuri mengangkat topik penting mengenai peran diaspora Muslim Indonesia di kancah global. Beliau menyoroti bahwa meskipun diaspora Muslim Indonesia tersebar di berbagai negara, mereka belum mampu menjadi kekuatan global yang signifikan, berbeda dengan diaspora Yahudi di Amerika Serikat atau diaspora China di berbagai belahan dunia. Dr. Aji juga menggarisbawahi pentingnya adaptasi identitas dan budaya serta membangun jaringan filantropi yang strategis untuk memakmurkan dunia, sambil tetap berkontribusi pada negara asal.

Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini berlangsung interaktif dan para peserta terlihat antusias. Mereka diajak untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana diaspora dapat memainkan peran penting dalam membangun kesadaran etnik yang konstruktif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat global. Waktu dua jam pun terasa berlalu begitu cepat, seiring dengan alur diskusi yang mengalir dan sarat dengan pertukaran ide yang konstruktif.
Diakhir diskusi ada penyampaian closing statemen oleh Dekan FEBI IAIN Ponorogo Prof. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag. bahwa sebagai mahasiswa, penting untuk memahami bahwa ilmu itu bukan hanya untuk ilmu dan diri sendiri, tetapi ilmu itu untuk amal dan ibadah, dalam hal ini adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan umat. Pengabdian kepada masyarakat adalah bagian dari ibadah, di mana ilmu yang didapat harus dimanfaatkan untuk membantu orang lain dan membangun lingkungan yang lebih baik. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga harus mengabdi, baik di kampus maupun di masyarakat, sebagai wujud nyata dari pengamalan ilmu yang telah diperoleh.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad Taufiq, Mahasiswa S3 di ISTAC IIUM, dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Momen ini menjadi penutup yang manis dari sebuah diskusi yang penuh inspirasi dan membangun kesadaran baru di kalangan diaspora Indonesia di Malaysia.
Acara ini sukses menarik perhatian para mahasiswa Indonesia yang berada di Malaysia. Melalui acara ini, diharapkan komunitas mahasiswa Indonesia di Malaysia semakin sadar akan pentingnya membangun gerakan filantropi yang kuat dan berkelanjutan, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia, baik di negara tempat tinggal maupun di tanah air.

Berita Terkait