Surakarta, 24 Juli 2024 – Dalam sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan ekosistem kewirausahaan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo, Prof. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag, bersama dekan-dekan FEBI dari UIN Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Palembang, dan Purwokerto, melaksanakan benchmarking internasional dengan Mazhar Durrani, CEO Parrallaxnet.LLC. Acara ini berlangsung di kampus UIN Surakarta, menjadi ajang pertukaran ilmu dan praktik terbaik dalam bidang inkubator bisnis dan mentoring startup.
Parrallaxnet.LLC, yang berlokasi di Caloga Park, California, USA, dikenal sebagai salah satu perusahaan yang unggul dalam pengembangan inkubator bisnis. Melalui kegiatan ini, para dekan FEBI berharap dapat mengadopsi program-program unggulan Parrallaxnet yang telah terbukti berhasil menghubungkan startup dengan mentor berpengalaman. Mentor-mentor tersebut memiliki latar belakang industri yang kuat dan mampu memberikan bimbingan berharga dalam menghadapi berbagai tantangan dalam membangun perusahaan teknologi yang sukses.
Prof. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin menyatakan, “Benchmarking ini merupakan langkah penting dalam upaya kami meningkatkan kualitas pendidikan dan ekosistem kewirausahaan di lingkungan FEBI. Dengan mengadopsi praktik terbaik dari Parrallaxnet.LLC, kami berharap dapat memberikan bimbingan yang lebih baik kepada mahasiswa dan startup binaan, serta membantu mereka menghindari kesalahan umum dalam pengembangan bisnis.”
Benchmarking ini tidak hanya fokus pada pengembangan startup, tetapi juga pada program bimbingan terstruktur yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan. Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari strategi bisnis, pengelolaan keuangan, hingga pemasaran digital. Melalui program ini, diharapkan para startup dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis, sehingga mampu bersaing di pasar global.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi di Indonesia. Dekan FEBI dari UIN Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Palembang, dan Purwokerto turut serta dalam benchmarking ini, membahas berbagai tantangan dan peluang dalam pengembangan inkubator bisnis di masing-masing institusi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan jaringan yang lebih kuat di antara perguruan tinggi, sehingga dapat saling mendukung dalam mengembangkan ekosistem inovasi yang inklusif dan dinamis.
Dalam sambutannya, Mazhar Durrani menyampaikan, “Kami sangat senang dapat berbagi pengalaman dan praktik terbaik dengan para akademisi dari Indonesia. Kami percaya bahwa melalui kegiatan ini, kita dapat menciptakan ekosistem startup yang lebih kuat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.”
Sebagai tindak lanjut dari benchmarking ini, Parrallaxnet.LLC berencana mengunjungi IAIN Ponorogo di bulan September 2024 untuk menggelar seminar dan memberikan pelatihan kepada mahasiswa. Kegiatan ini akan menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi industri, memperluas wawasan, dan mendapatkan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja dan kewirausahaan.
Dengan kegiatan lanjutan ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan antara akademisi dan industri, memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi mahasiswa, serta mendukung pengembangan startup di lingkungan akademik. Inisiatif ini sejalan dengan visi FEBI IAIN Ponorogo dan perguruan tinggi lainnya untuk menjadi pusat unggulan dalam pendidikan ekonomi dan bisnis Islam yang aplikatif dan berdaya saing tinggi.