Ponorogo, 7/06/2024 – Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo menutup perkuliahan mata kuliah Islam dan Moderasi Beragama dengan kegiatan yang istimewa. Dimulai dengan Bakti Sosial dan Bakti Lingkungan di lingkungan Vihara Dharma Dwipa Dukuh Sodong Desa Gelangkulon Kecamatan Sampung, Ponorogo, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Jalan Argopuro, Kelurahan Bangunsari Ponorogo, dan Masjid Darul Jinan Kertosari, Babadan, Ponorogo, para mahasiswa mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan dalam keberagamaan.
Kegiatan Bakti Sosial di Vihara Dharma Dwipa Sodong yang dipelopori Mahasiswa Ekonomi Syariah kelas E diawali dengan kegiatan membersihkan vihara dan berdialog dengan tokoh agama setempat. Selain itu, mahasiswa juga memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat sekitar. Adapun bakti lingkungan di Gereja GKJW Kota diinisasi mahasiswa Ekonomi Syariah kelas H dengan membantu membersihkan gereja dan berdialog dengan pendeta serta jemaat. Sedangkan di Masjid Darul Jinan, mereka membantu membersihkan lingkungan disekitar masjid.
Puncak acara, Dialog Moderasi Beragama, diadakan di Graha Watoe Dhakon IAIN Ponorogo pada tanggal 7 Juni 2024. Dialog ini dihadiri oleh kurang lebih 300 mahasiswa dari berbagai kelas Ekonomi Syariah Angkatan 2023 dan menghadirkan narasumber tiga tokoh agama berbeda diantaranya Katholik sekaligus Kepala Desa Klepu Kecamatan Sooko Ponorogo Bapak Andreas Gimin, S.E, Ketua Vihara Dharma Dwipa Bapak Suwandi sebagai tokoh agama Budha dan tokoh muda Islam, Dr Wildan Nafi’i, M.Pd.I.
Dalam dialog tersebut, para narasumber membahas tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. Mereka menekankan bahwa moderasi beragama bukan berarti mencampuradukkan agama, melainkan memahami dan menghormati perbedaan keyakinan antarumat beragama.
Dialog ini disambut dengan antusias oleh para mahasiswa. Banyak pertanyaan diajukan kepada narasumber, menunjukkan tingginya minat mahasiswa terhadap isu moderasi beragama.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para mahasiswa,” ujar salah satu peserta dialog, Indra kelas ES.F. “Kami belajar banyak tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.”
Prof. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag., Dekan FEBI IAIN Ponorogo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk terus belajar dan memahami tentang moderasi beragama.
“Moderasi beragama adalah kunci untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan damai di Indonesia,” ujar Prof. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag. “Mahasiswa IAIN Ponorogo harus menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.”
Kegiatan Dialog Moderasi Beragama ini merupakan bukti komitmen IAIN Ponorogo dalam mencetak generasi muda yang moderat, toleran, dan cinta tanah air. Diharapkan para mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi dalam membangun bangsa yang rukun dan damai. (adj)