Pada hari ini bersamaan dengan agenda rapat dosen rutin tiap semester, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo juga menyelenggarakan kegiatan Refreshment Desain Pembelajaran Berbasis Outcome Based Education (OBE) bagi dosen dengan menghadirkan narasumber Bayu Arie Fianto, SE.,MBA., Ph.D. yang merupakan dosen sekaligus Koordinator Program Studi S1 Ekonomi Islam pada Universitas Airlangga. Narasumber pernah menempuh pendidikan pada Bachelor (Management Science) Brawijaya University, Master (Business Administration) International Islamic University Malaysia dan PhD (Finance) Lincoln University, New Zealand.Kegiatan Refreshment Desain Pembelajaran Berbasis OBE ini diawali dengan sambutan dan pengantar dari Rektor IAIN Ponorogo Dr. Evi Muafiah, M.Ag. dan Wakil Rektor 2 Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag. Rektor IAIN Ponorogo dan Wakil Rektor 2 IAIN Ponorogo sengaja hadir pada kegiatan ini untuk membersamai berlangsungnya kegiatan rapat dan refreshment yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh jajaran dekanat FEBI meliputi Dekan, Wakil Dekan 1, Wakil Dekan 2, dan Wakil Dekan 3. Selain itu seluruh dosen dan tenaga kependidikan FEBI yang berjumlah 92 orang juga turut hadir menjadi peserta pada kegiatan yang dilaksanakan di Aula lantai 3 Gedung FEBI Kampus 2 IAIN Ponorogo ini.
Memasuki kegiatan inti dari Refreshment Desain Pembelajaran Berbasis OBE dipandu dan dimoderatori oleh Dr. Luhur Prasetiyo, M.E.I. selaku ketua Jurusan Ekonomi Syariah. Desain pembelajaran berbasis outcome based education (OBE) sendiri ialah pembelajaran yang berpusat pada luaran/outcome bukan hanya berfokus pada materi atau teori yang sifatnya kognitif semata. OBE mengukur hasil pembelajaran (Outcome) dan memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka pada level global. Pengembangan kurikulum berbasis OBE sendiri dapat menunjang program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).Diharapkan bagi dosen FEBI IAIN Ponorogo mulai menerapkan pembelajaran berbasis outcome ini dalam kegiatan belajar mengajar agar dapat menghasilkan output generasi muda yang benar-benar menguasai skill dan memiliki kemampuan yang baik untuk beradaptasi langsung dalam dunia kerja dan mampu bersaing menjadi salahsatu masyarakat global yang memiliki potensi dan daya saing unggul.
