KPM 14 IAIN Ponorogo Mengadakan Pelatihan Inovasi Olahan Singkong di Desa Ngilo-ilo

Bagikan :

Rabu 27 Juli 2022, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi, Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo kelompok 14 mengadakan pelatihan inovasi olahan singkong dengan peserta Ibu PKK beserta masyarakat desa Ngilo-ilo. Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-4 sesuai dengan timeline yang diberikan kampus yaitu pelaksanaan realisasi program inti.

Tema yang diangkat pada pelatihan ini yaitu “Peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Ngilo-ilo melalui inovasi produk olahan singkong” dengan narasumber Ibu Sulis Nuryani. Sasaran dalam pelatihan ini adalah Ibu-Ibu PKK beserta masyarakat desa Ngilo-ilo, yang berasal dari tiga dusun, yaitu Dusun Sukamakmur, Dusun Blimbing, dan Dusun Sukamaju.

Acara ini diawali dengan pembukaan formal yang dipandu oleh Anggota KPM 14 saudari Awwalin Sholihah dan sambutan dari Kepala desa beserta Ketua kelompok 14. Bapak Winaryono, S.H.I. selaku Kepala Desa Ngilo-ilo mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman KPM 14 Mono disiplin IAIN Ponorogo atas dilaksanakannya pelatihan ini, yang dijadikan sebagai ajang untuk mensejahterakan perekonomi masyarakat desa Ngilo-ilo, beliau juga berharap agar peserta undangan dapat mengimplementasikan cara pengelohan yang didapat dari pelatihan ini.

Bagus Hadi Mustofa selaku Ketua KPM 14 menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya pelatihan ini yakni supaya singkong dapat diinovasi menjadi produk yang lebih bernilai dan memiliki harga jual yang tinggi, hal tersebut disampaikan sesuai fakta dilapangan bahwa kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ngilo-ilo yaitu langsung menjual singkong ke pasar setelah singkong dipanen, tanpa ada inovasi yang dilakukan.

Dalam pelatihannya, Sulis Nuryani selaku Narasumber menjelaskan bahwa singkong memiliki value yang tinggi apabila dapat dinovasi dengan berbagai variasi. Pada pelatihan kali ini beliau mengeksperimen 3 resep yang berbahan dasar singkong, diantaranya gethuk sulthan, singkong gulung, dan kroket singkong. Pelatihan ini berlangsung kurang lebih dua jam. Peserta yang mengikuti pelatihan sangat antusias dan mau mengikuti proses dari awal pembuatan sampai finishing. Diakhir acara, ibu Sulis Nuryani mengucapkan, “Terimakasih kepada seluruh penyelenggara kegiatan (KPM 14) Pelatihan ini. Saya sangat senang karena bisa berbagi ilmu baru bersama para peserta (ibu-ibu PKK).”

Berita Terkait