L-ZISWAF IAIN Ponorogo Mentasyarufkan Santunan Mualaf

Bagikan :

Laboratorium Zakat Infaq Shadaqah dan Wakaf IAIN Ponorogo (L-ZISWAF) mentasyarufkan santunan mualaf kepada Mbah Semi (kelahiran Ponorogo, 30 Juni 1937), warga Dukuh Trenceng RT 04 Rw 02 Desa Mrican Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo pada hari Kamis, 13 Januari 2022 pukul 10.00 WIB. Pengikraran dua kalimat syahadat dibimbing langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Jenangan, Ahmad Rofi’i, M.H. Sedangkan yang menjadi saksi ikrar adalah Muhammad Fuad dan Suroto. Usia Mbah Semi yang sudah sepuh dan kualitas pendengarannya menurun, membuat pembimbing harus pelan menuntun pengucapan dua kalimat syahadat. Semua mengucap syukur dan terharu setelah Mbah Semi selesai prosesi ikrar syahadat yang menandai babak baru kehidupan Mbah Semi dari non muslim menjadi muslim.

Hidayah bisa datang kapan saja pada siapa saja tanpa memandang usia sebagaimana Mbah Semi yang dilembutkan hatinya di usia 84 tahun. Sebenarnya dulu orang tua Mbah Semi beragama Islam, tetapi karena beberapa sebab Mbah Semi berpindah keyakinan, hingga akhirnya pada Rabu, 12 Januari 2022 tetangga yang sudah seperti kerabat menghubungi pihak KUA Kecamatan Jenangan, menyampaikan kemantapan hati Mbah Semi untuk kembali memeluk agama Islam. Mengingat kondisi Mbah Semi sudah sepuh, maka tim dari KUA Jenangan yang diwakili oleh Ahmad Rofi’i, M.H. dan Sri Purwaningsih S.Sos yang datang ke rumah Mbah Semi untuk melakukan ikrar dan pencatatan.

Mbah Semi adalah lansia yang tinggal sendiri tanpa anak dan suami. Bahkan Mbah Semi hanya tinggal di gubuk berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah, itupun berdiri di atas tanah Bapak Suroto bukan milik Mbah Semi pribadi. Rumah sepetak itupun tidak punya sumber air bersih sehingga Mbah Semi harus nunut ke sumur tetangga. Kondisi yang memprihatikan ini membuat beberapa pihak tergerak untuk memberikan bantuan pada saat prosesi mualaf diantaranya dari NU Care LAZISNU baik dari ranting Mrican, MWC Jenangan dan Kabupaten Ponorogo, KUA Kecamatan Jenangan dan IAIN Ponorogo melalui L_ZISWAF.

Santunan yang diberikan berupa seperangkat alat shalat, beras, sembako, dan uang tunai. Harapannya, pemberian bantuan ini selain mampu membahagiakan hati saudara yang baru memeluk agama Islam, juga dapat membantu meringankan kebutuhan hidup Mbah Semi. Acara ditutup dengan doa harapan, semoga di usia senjanya Mbah Semi dapat istikamah menjadi muslimah dan kelak diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah. Amin.

Berita Terkait